tag:blogger.com,1999:blog-76195782896966927402024-03-14T05:21:02.410-07:00About StoriesBerbagi ceritaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-47619047541838041722016-08-27T00:14:00.000-07:002016-08-27T00:14:02.524-07:00hijrah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Setiap apa yang kamu lakukan pasti kan memiliki alasan<br />
Mahasiswa tingkat akhir tentu tak ada hal lain yang bisa dianggap terasa berat selain tugas akhirnya<br />
Menikmati proses memanglah tak mudah<br />
Ketika kesabaran yang belum memberikan hasil<br />
Akan ada kebimbangan apa yang harus dilakukan<br />
Semoga Alloh segera menunjukkan jalan keluarnya<br />
<br />
Ya Alloh aku ingin segera berhijrah<br />
Telah banyak tamparan-tamparan peringatan darimu yang terus menghantuiku dan trrsadar begitu banyak ketidak baikan yang telah aku perbuat<br />
<br />
Ya Alloh lindungi hba dari segala godaan syetan yang terkutuk</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-76278773246932700072016-08-27T00:06:00.001-07:002016-08-27T00:06:08.649-07:00pulang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Aku ingin pulang<br />
Ketika disini ditempat ini menjadi tidak jelas<br />
Aku selalu merindukan keluarga<br />
Aku sering menahan hanya untuk urusan yang memang harus diselesaikan<br />
Namun ketika aku berusaha menyelesaikan aku tak mampu<br />
Aku semakin tak berdaya menahan rindu ini.<br />
Terlebih ketika sudah banyak orang yang sering kamu repotkan<br />
Maafkan atas segala kelakuanku ini<br />
Semoga Allah senantiasa membalas kebeikan kslian dimanapun berada<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-46034930721885595942015-09-25T20:56:00.001-07:002015-09-25T20:56:12.387-07:00Idul Adha 1436 H<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="stcpDiv" style="left: -1988px; position: absolute; top: -1999px;">
<div class="MsoNormal">
Bulan Rajab adalah salah satu dari 4 bulan mulia (<i>asyhurul
hurum</i>) sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur’an dan Hadis. Ketika masuk
pada bulan Rajab, kita dianjurkan berdoa dengan <u>doa bulan Rajab, Sya’ban dan
Ramadhan </u>sebagai berikut: </div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">الّلهُمَّ
بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ</span><span style="font-size: 18.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna
Ramadhana.”</div>
<div class="MsoNormal">
artinya: “<i>Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan
Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan</i>.”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Semoga ALLAH senantiasa memberkahi kita di bulan Rajab dan
Sya’ban ini dan mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Amin</div>
- See more at: http://doa-id.blogspot.com/2014/04/doa-bulan-rajab-dan-syaban-untuk.html#sthash.CWGqaQZl.dpufu</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-12421878481013122492015-09-25T20:55:00.000-07:002015-09-25T20:55:26.118-07:00Setelah Sekian Lama<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sudah lama aku tak menulis lagi, sangat lama, <div>
Aku melupakan setiap hal yang aku alami terjadi begitu saja,,,<div>
Meski ada beberapahal yang sampai saat ini tak bisa aku lupakan,,</div>
</div>
<div>
Tapi, bukan tanpa alasan aku tak ingin menuliskannya</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Seringkali yang teringat dan ingin ku tuliskan hanyalah sesuatu yang cukup menyakitkan buatku</div>
<div>
Aku tak ingin terus mengingat hal yang menyakitkan itu</div>
<div>
Dari itu aku tak ingin lagi jika itu hanya membuatkumenjadi tak lebih baik</div>
<div>
Jika itu hanya membuatku untuk berfikir tak baik tentang apa yang di sekitarku</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mencoba berfikir positif atas apa yang terjadi padaku</div>
<div>
Meski perasaan emosi seringkali menggerogoti fikiran dan perlakuanku</div>
<div>
Aku seringkali mencoba untuk menelisik lebih dalam tentang "mengapa" </div>
<div>
Dari pertanyaan "mengapa" membuatku menjadi belajar</div>
<div>
Belajar tentang mengerti situasi</div>
<div>
Belajar tentang mengerti atas apa yang terjadi</div>
<div>
Karena ada banyak kemungkinan yang terjadi mengapa sesuatu itu bisa terjadi</div>
<div>
Pada akhirnya Introspeksi diri yang aku dapatkan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga aku bisa terusmengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian</div>
<div>
Menjadi lebih bersyukur dan bersabar dari setiap hal</div>
<div>
belajar dan terus belajar dari setiap pengalaman</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-83867077417012689492014-05-11T20:44:00.002-07:002014-05-11T20:44:45.396-07:00Keinginan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
berbicara tentang keinginan, setiap orang pasti punya keinginan. akupun iya, keingnan yang tercatat dalam serangkaian mimpi-mimpi di buku harianku. salah satu keinginanku, aku pengin ke Jakarta, meskipun dulu keluargaku pernah tinggal di Jakarta, tapi hanya sampai kakak kedua. mungkin bagi banyak orang itu bukan hal yang wah, tapi bagiku itu sebuah keinginan yang harus diupayakan untuk mewujudkannya. tadi pagi aku mendapat pesan dari kakak perempuanku, dia memberitahu kalau hari kamis besok ibu sekeluarga akan berkunjung ke Jakarta. hemm, seketika aku kepikiran akan keinginanku. aku ingin kesana, tapi aku disini juga masih banyak tugas yang segera diselesaikan. tugas kuliah yang makin menumpuk saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
hal lain yang sedari SMA aku inginkan, aku pengin banget muncak ke Merbabu. aku pengin melihat langsung Bunga abadi yang selama ini aku impikan, bunga edelweis yang seolah hanya mimpi bisa aku ketemu langsung. berkali-kali aku diajak kesana, tapi selalu saja waktunya tak mendukung.</div>
<div style="text-align: justify;">
dari keinginan itu, selalu terpikirkan bagaimana aku memutuskannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
dua hari yang lalu aku diajak temanku ke Merbabu, aku sangat ingin, tapi tak mungkin. bukannya aku tak mau mewujudkan, akupun sedikit menyesal dengan tidak menerima tawaran itu, namun aku tak putus asa bahwa suatu hari nanti aku pasti akan kesana. keinginan itu akan tetap menjadi keinginan yang suatu saat nanti aku buktikan dengan tujuan yang lebih, tidak hanya sekadar berkunjung saja. amiin. </div>
<div style="text-align: justify;">
aku harap masih banyak kesempatan baik untuk aku mengunjungi keduanya. </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-51407720747141257372014-04-21T23:23:00.001-07:002014-04-21T23:23:03.729-07:00Sering Kesemutan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
ini nih yang akhir-akhir ini sering saya alami, karena penasaran jadi saya search aja di Google,,</div>
<div style="text-align: justify;">
biar sedikit lebih tahu aja, baca aja.. :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada setiap melakukan kegiatan sehari-hari, kemudian <strong>tangan sering kesemutan</strong>
pada awalnya hanya dianggap karena terlalu cape dan sering di
sepelekan. Padahal hampir semua orang pernah merasakan kesemutan yang
terjadi pada organ anggota gerak seperti tangan, kaki, lengan dan
sebagainya. Tapi apakah sebenarnya kesemutan ini??</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam bahasa medis, kesemutan disebut parestesia yaitu sebuah
sensasi spontan yang tidak wajar yang menimbulkan rasa pada anggota
tubuh tertentu. Jadi kesemutan yang sering kali dirasakan adalah suatu
terminologi untuk suatu gejala dan bukan diagnosis penyakit.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Tangan Sering Kesemutan</h2>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana tangan sering kesemutan ini terjadi? Pada dasarnya
kesemutan yang biasa dijumpai bukan sebuah penyakit tapi merupakan
gejala pada berbagai penyakit. Berbagai penyakit syaraf terutama pada
bagian syaraf perifer yang sering mengalami gejala parestesia atau
kesemutan ini. Peredaran darah yang tidak lancar ataupun syaraf yang
lemah bisa menimbulkan kesemutan. Berikut ini beberapa penyebab tangan
sering kesemutan :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong><span style="line-height: 13px;">Penyakit sendi dan syaraf</span></strong></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Ketika terjadi nyeri lengan atau mengalami pembengkakan sendi atau
jaringan lunak di lengan yang dapat mengurangi aliran darah ke tangan.
Kondisi atau penyakit inilah yang bisa menyebabkan terjadinya tangan
sering kesemutan karena berbagai hal seperti lupus, rheumatoid
arthritis, asam urat atau hipotiroid.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong><span style="line-height: 13px;">Gerakan tangan yang berulang</span></strong></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Saat melakukan kegiatan yang sama dalam waktu yang lama dengan
gerakan tangan dan pergelangan tangan yang dilakukan terus berulang
dapat menyebabkan selaput tendon membengkak dan membuat tangan sering
kesemutan.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong><span style="line-height: 13px;">Cidera pada bagian tangan</span></strong></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Ketika pernah mengalami patah tulang di pergelangan tangan, dislokasi
tulang, akan terjadi pada pertumbuhan tulang baru dari tulang
penyembuhan, atau tulang taji. Kondisi ini dapat mengambil ruang di
terowongan karpal dan menempatkan lebih banyak tekanan pada saraf
median.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong><span style="line-height: 13px;">Sendi tidak normal</span></strong></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat terjadi hal yang tidak normal pada jaringan di tangan dan
atau pergelangan tangan yang disebabkan oleh penuaan dan gerakan
berulang dari tangan atau pergelangan tangan, akan menjadi penyebab
kesemutan pada tangan.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Tangan Sering Kesemutan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab tangan sering kesemutan di atas pada dasarnya karena
kurangnya aliran darah ke daerah tertentu sebagai contoh adalah
terjadinya penumpukan plak dari aterosklerosis di kaki dapat menyebabkan
nyeri, mati rasa, dan kesemutan sambil berjalan. Tekanan pada saraf
pada tingkat abnormal terjadi karena kekurangan kalsium, kalium, atau
natrium dalam tubuh dan kekurangan vitamin B12.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab terjadinya kesemutan sebenarnya bisa diatasi
dengan mencukupi kebutuhan vitamin-vitamin neorotropik. Caranya,
dengan mengkonsumsi vitamin B1, B6 dan B12. Vitamin-vitamin ini penting
untuk menjaga kesehatan jaringan saraf. Menjaga metabolisme karbohidrat
akan menyediakan energi untuk syaraf dengan vitamin B1. Manfaat vitamin
B6 untuk metabolisme protein dan memelihara fungsi normal saraf.
kemudian tambahkan dengan analgesik yang berfungsi sebagai anti radang.
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-56140494080890629962014-04-20T19:09:00.002-07:002014-04-20T19:10:44.821-07:00apa itu bisnis MLM ??<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
MLM /
Network Marketing atau Pemasaran Jaringan atau sering disebut bisnis
MLM (Multi Level Marketing) merupakan salah satu jenis bisnis
pemasaran produk yang berbeda dibanding bisnis tradisional pada
umumnya, karena produk yang dipasarkan langsung sampai ke tangan
konsumen/pelanggan tanpa melalui jaringan distribusi yang panjang
seperti pada bisnis tradisional/konvensional. Sehingga terlihat
jelas bahwa bisnis network marketing merupakan efisiensi dari jalur
pemasaran yang panjang sekali seperti pada bisnis tradisional.
Sehingga dengan adanya efisiensi tersebut maka pengeluaran biaya dari
pabrik sampai ke pelanggan bisa ditekan dan dibagi buat para
distributornya dengan pembagian yang adil. <br /><br /> Akan
tetapi bisnis network marketing juga banyak menemui pro dan kontra di
kalangan masyarakat luas. Memang benar ada beberapa perusahaan yang
berkedok sebagai bisnis jaringan, yang biasanya kita kenal dengan nama <b>Money Game</b> dan <b>Arisan Berantai</b>.
Jenis bisnis seperti itu biasanya tanpa menawarkan produk dan
walaupun ada maka produknya tidak berkualitas. Selain itu yang
bergabung diawal selalu dapat keuntungan besar sehingga hanya bisnis
tipuan semata. Maraknya bisnis semacam ini di masyarakat maka banyak
orang yang menjadi korban, karena bisnis semacam itu paling lama
bertahan hanya 3-5 tahun saja dan setelah itu tutup atau berganti
nama.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Berhasil atau gagal, sukses atau tidaknya seseorang baik dalam suatu
pekerjaan, rumah tangga, hubungan ataupun bidang - bidang lainnya,
sangat dipengaruhi dari cara pandang seseorang terhadap hal tersebut,
begitu pula di bisnis mlm. network marketing, pemasaran jaringan,dan
sebutan lain untuk bisnis luar biasa ini.Mungkin Anda bertanya - tanya, <span style="font-weight: bold;">"</span><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">saya
sudah berpandangan postif terhadap bisnis ini (mlm), saya sering
mengikuti training - training, pertemuan dan semua hal yang dianjurkan
upline ( buku, kaset dan alat - alat lain sudah saya beli dan pelajari,
tapi buktinya saya tidak sukses - sukses, gimana sich?".</span><br />Yang dimaksud <span style="font-style: italic;">"paradigma yang menentukan sukses"</span> adalah paradigma yang ada di alam bawah sadar, bukan hanya di alam sadar anda, contoh gampangnya begini : s<span style="font-style: italic;">etelah
mengikuti training anda merasa sangat bersemangat, anda merasa bahwa
setelah keluar dari ruangan anda akan langsung presentasi kepada semua
orang, mulai dari buyut, kakek-nenek, ayah ibu, kakak-adik, anak - anak
anda, cucu bahkan kalau perlu cicit anda yang belum lahirpun akan anda
presentasi, hehe becanda, tapi apa yang terjadi ? 1 hari, 2 hari, 3
hari,4,5,6 hari, seminggu, sampai sebulan dan seterusnya anda nggak
melakukannya, berarti "anda cuman menyadari bahwa presentasi penting dan
mudah hanya di alam alam sadar,</span> tapi belum di alam bawah sadar, jadi seperti <span style="font-style: italic;">"selalu menabrak tembok yang tidak terlihat",</span> bangkit-gagal lagi, semangat-malas lagi, begitu seterusnya berulang - ulang.<br />Ingin
tahu cara mengatasinya ?, seperti ketika kita makan piring ( alam bawah
sadar) kita harus kita bersihkan dulu, sebersih-bersihnya, sebelum kita
taruh makanan ( pikiran sadar ) diatasnya. Dibawah ini kami menyajikan
hal - hal untuk membantu anda membersihkan alam bawah sadar anda :</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: red;">Katanya : indoktrinasi (cuci otak dengan janji-janji muluk tentang impian)</span></span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span></div>
<div class="paragraph" style="display: block; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: white;">Paragraph.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #3333ff;">Faktanya : Network Marketing membangun kualitas distributornya</span></span></span> </h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
Bisnis
ini merupakan "bisnis manusia", dimana setiap distributor perlu
dibekali pengetahuan mengenai perusahaan, produk dan teknik menjalankan
bisnis, gak mungkin ada perusahaan yang tidak mengajarkan kesetiaan
kepada perusahaan sebagai syarat sukses.Contoh anda menjadi distributor
motor merek suzuki, tentu suzuki mengajarkan anda untuk loyal terhadap
perusahaan tersebut, jadi hal yang wajar - wajar saja, sama dengan di
bisnis lain setiap perusahaan mengajarkan loyalitas dan peningkatan SDM.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: red;">Katanya : hanya sekedar penghasilan tambahan.</span><br /><br /><span style="color: white;">mlm, network marketing, rahasia sukses mlm</span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #3366ff;">Faktanya : Penghasilan tidak terbatas (unlimited)</span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
Memang
semua bisnis, pekerjaan dan hal - hal lain didunia (bukan mlm saja ),
bila dijalani hanya sebagai hobi, setengah - setengah dan tidak
konsisten, hanya akan menjadi "pelengkap" saja.Tapi coba anda lihat ada
seseorang yang menjadi kaya hanya dengan mengumpulkan botol - botol
bekas, ada yang menjadi direktur hanya dengan menjadi office boy pada
awalnya.Apa beda mereka (orang - orang yang Gagal ) dengan orang - orang
yang Sukses di MLM ?, hanya 2, yaitu :</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;">kurangnya pikiran,
tenaga, dan waktu yang mereka curahkan, orang sukses selalu all out (
mati - matian), dalam bekerja dibidang apapun;</span></li>
<li><span style="font-size: small;">kurangya do'a
dan harapan mereka, yang mereka minta pada Tuhan atas kesuksesan mereka
di bidang tersebut, orang sukses bekerja keras lalu pasrah pada
Tuhan.Orang gagal malas bekerja dan was-was (tidak pasrah pada Tuhan)</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dalam berbagai macam bisnis,pastilah memiliki segi kelebihan dan
kekurangan. Biasanya untuk prosentasi dengan kelebihannya lebih kecil.
Pada perusahaan MLM kebanyakan senjata utamanya adalah barang atau jasa
yang mereka jual, tetapi tidak kesemuanya barang atau jasa yang mereka
produksi laku keras dipasaran. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kecenderungan MLM lebih memilih produk
kesehatan,kecantikan,makanan dan fashion. Mereka memilih sektor
ini,karena banyak peminat. Kehebatan sistem mereka sebenarnya bukan Cuma
dari kekuatan produknya saja,melainkan ada banyak sisi yang mendukung
perusahaan MLM menjadi besar,yakni promosi,member,kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki. Sebagai batasan pembicaraan kali ini adalah
kekurangan yang dimiliki sebuah perusahaan MLM. Sebelum member untuk
sebuah perusahaan MLM alngkah baiknya belajar dari sisi kekuarangannya
juga.
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="text-decoration: underline;">Kekurangannya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b>1. Sistem yang lebih menghasilkan,lebih disukai</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Pandangan seperti ini
jangan ditiru, karena bila kita Cuma bertahan dalam satu produk saja,
yang dimana kita merasa produk ini bagus buat kita maupun konsumen
hanyalah membuat kita mati suri. Karena kita mengandalkan satu
perusahaan saja,sudah merasa nyaman akan hasil yang dicapai. Lebih baik
mencari sampingan sebagai member lain, hal ini dapat membangun jiwa
leadership dan kewirausahaan anda. Sehingga nanti setelah tidak lagi
menajdi member MLM,bisa juga membuat usaha sendiri dengan menggunakan
sistem yang sama tetapi bisa lebih baik.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b>2. Harga Produk lebih mahal</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Tahu kah kalian,mengapa
harga produk jauh lebih mahal? Hal ini dikarenakan pengalihan biaya
promosi ke biaya reward untuk para member yang sudah melampaui beberapa
level yang disediakan. Sebagai gambaran, kalau perusahaan A memanfaatkan
promo melalui distributor dilapangan kemungkinan barang dari perusahaan
A melewati beberapa distributor. Perusahaan Aà distributor à grosir à
eceran/retail à konsumen. Berbeda dengan menggunakan strategi MLM,meski
ketercapain produk ke konsumen lebih cepat, tetapi jalan untuk mencapai
ke konsumen melalui beberapa level member. Hal ini yang menyebabkan
biaya membengkak,karena digunakan untuk reward setiap member yang
berhasil dalam penjualan produk.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b>3. Devisa negara semakin hilang</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Karena kebanyakan
produsen MLM adalah perusahaan dari luar negeri. Ini mengakibatkan
proses perekonomian dan hasil keuntungannya lari ke kas luar negeri.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b>4. Bisa mengganggu orang lain</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Up line dan sistem MLM
biasanya mengajarkan untuk merayu konsumen,kadangkala ada yang
mengajarkan untuk bagaimana caranya biar si calon member minimal bisa
masuk ke member dulu. Hal ini biasanya secara tidak sengaja terjadi
pemaksaan keanggotaan.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-32861822889403170782014-04-19T21:19:00.003-07:002014-04-19T21:19:39.414-07:00Nano_Sampai ku mati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hidup ku di dunia hanya sekali<br />
Lebih tak berarti tanpa kau disisiku<br />
Sampai ku mati aku ingin bersama denganmu<br />
<br />
Izinkanlah ku cari kesungguhan hati<br />
'tuk buktikan kamu ada di hidupku<br />
Bisikkanlah dari hati kau ada disini<br />
Temani hidupku tak berujung waktu<br />
<br />
Bila kau tercipta memang untukku<br />
Tunjukkanlah bahwa aku lelaki terakhirmu<br />
Sampai ku mati ku serahkan semua<br />
Sampai ku mati aku ingin bersama denganmu<br />
<br />
Dan kau menangis terus menangis<br />
Menghampiriku kau peluk aku<br />
Sampai ku mati<br />
Sampai ku mati </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-2376952257448623462014-04-19T21:17:00.002-07:002014-04-19T21:17:21.589-07:00Nindy_Cinta cuma satu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Telah aku maafkan<br />
Semua kesalahanmu<br />
Asal kau mau berjanji<br />
Tidak mengulangnya lagi<br />
<br />
Telah aku terima<br />
Sakitnya dikhianati<br />
Sedalam cintaku ini<br />
Selama hidupku ini<br />
<br />
Hatiku cuma ada satu<br />
Sudah untuk mencintaimu<br />
Tolong jangan sakiti lagi<br />
Nanti aku bisa mati<br />
Cintaku cuma sama kamu<br />
Sayangku cuma untuk kamu<br />
Tolong jangan hancurkan lagi<br />
Nanti aku bisa mati<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-57993997454266443632014-04-19T20:46:00.003-07:002014-04-19T21:15:39.041-07:00Jangan lagi KAU menantikan Dia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
setiap orang memiliki kisah bersama<br />
yang menjadi sejarah diantara keduanya<br />
aku memahami dan mengerti itu<br />
akupun pernah mengalaminya<br />
tapi tak seharusnya terus terjebak dalam kisah itu<br />
tatkala semua itu telah berakhir menjadi sejarah yang telah berlalu<br />
segala sesuatunya akan berbeda karena perubahan<br />
sadari dan mengertilah itu sudah berlalu<br />
tak perlu kau memaksakan saat ini untuk kembali seperti dulu<br />
sebab, itu berarti kau tak mau berubah untuk hal yang berbeda<br />
ingatlah selalu,<br />
setiap kisah pasti ada positif dan negatifnya<br />
jika kau mengambil hikmah positifnya maka kamu akan menjadi pribadi yang lebih positif<br />
begitupun sebaliknya<br />
tentunya setiap orang berharap menjadi lebih baik kan??<br />
dan yakinlah <br />
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya<br />
berpikirlah positif atas keputusanNYA<br />
<br />
dulu kalian memang pernah bersama menjalin kisah<br />
tapi itu dulu,, dulu,,,<br />
dulu pada saatnya.. pada jamannya..<br />
dan sekarang,,<br />
sekarang telah berbeda, jadi kisahnya juga sudah berbeda<br />
sadari bahwa dia sudah tak lagi bersamamu, tak lagi menjalin kisah seperti dulu<br />
pahamilah perasaanya telah berubah<br />
pahamilah dia sudah tak lagi memilihmu<br />
hatinya telah memilih orang lain<br />
hatinya telah memiliki orang lain<br />
berhentilah membuat kekasihnya sakit karenamu<br />
berhentilah mengejar hak yang sudah tak lagi menjadi hakmu<br />
tak bisakah kau biarkan dia terbang bebas<br />
biarkan dia memilih jalannya saat ini<br />
biarkanlah dia bahagia dengan orang yang dia pilih saat ini<br />
jangan kau ganggu lagi kehidupannya<br />
dia tengah berusaha untuk merajut masa indah untuk masa depannya<br />
<br />
lepaskan dia,,, lepaskan dia,,<br />
lepaskan dia dari jeratmu <br />
ikhlaskan dia,,, ikhlaskan dia... <br />
ikhlaskan dia telah bersama orang lain<br />
relakan.. relakan,, <br />
Bahwa dia bukan lagi kekasihmu<br />
dia bukan lagi milikmu<br />
ingat itu,, terimalah,, dan sadarlah akan hal itu <br />
cobalah mengerti<br />
kau telah membuat kekasihnya menangis karena tingkahmu<br />
kau telah membuat kekasihnya seolah menjadi bayangmu<br />
janganlah membuat kekasihnya lebih dalam merasakan sakit karenamu <br />
jangan membuat kekasihnya merasa terbunuh karena cinta ini<br />
jangan teruskan, ini hanya akan membuat diantara kita saling tersakiti<br />
janganlah membuat dia merasa bersalah kepadamu juga padaku<br />
janganlah membuatnya bimbang akan keyakinanya saat ini<br />
jika kau teruskan hanya akan menjadi bahagia sesaat<br />
sadarlah sebelum menyesal<br />
<br />aku tak ingin membuatmu semakin sakit pada akhirnya<br />
sebab aku tahu rasanya sakit yang terkhianati<br />
biarlah dia berada di keputusannya <br />
karena dia,,,<br />
Dia,,<br />
Dia adalah kekasihku<br />
dia yang saat ini bersamaku<br />
dia kekasihku bukan lagi kekasihmu<br />
keadaan tak lagi berpihak kepadamu<br />
terimalah,,<br />
pahamilah,,,<br />
jangan pernah lagi kau menantikannya<br />
karena dia kekasihmu yang bukan lagi kekasihmu </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-80184402060435320592014-04-19T20:46:00.000-07:002015-09-25T20:46:58.862-07:00D'masiv_cinta ini membunuhku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kau membuat ku berantakan<br />
Kau membuat ku tak karuan<br />
Kau membuat ku tak berdaya<br />
Kau menolakku acuhkan diriku<br />
<br />
Bagaimana caranya untuk<br />
Meruntuhkan kerasnya hatimu<br />
Ku sadari ku tak sempurna<br />
Ku tak seperti yang kau inginkan<br />
Reff:<br />
Kau hancurkan aku dengan sikapmu<br />
Tak sadarkah kau telah menyakitiku<br />
Lelah hati ini meyakinkanmu<br />
Cinta ini membunuhku<br />
Bagaimana caranya untuk<br />
Meruntuhkan kerasnya hatimu<br />
Ku sadari ku tak sempurna<br />
Ku tak seperti yang kau inginkan</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-75042803607925625672014-04-12T23:18:00.001-07:002014-04-12T23:20:03.471-07:00dewasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
dewasa???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kata ini menimbulkan banyak tafsiran ditinjau dari berbagai pemikiran</div>
<div style="text-align: justify;">
apakah dewasa itu dari usianya? entah,,</div>
<div style="text-align: justify;">
apakah dari ukuran badannya? gak tuh,,</div>
<div style="text-align: justify;">
apakah dari tingkahnya yang beradegan dewasa??(weww) apalagi,,, (gk banget)</div>
<div style="text-align: justify;">
atau yang udah haid buat cewe dan uda dikhitan buat yang cowo? bisa jadi.. (baligh;cukup umur)</div>
<div style="text-align: justify;">
atau apa lagi...?? </div>
<div style="text-align: justify;">
sebenarnya apa si dewasa itu? kenapa kita perlu tau kata itu, kenapa perlu memahaminya,,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
menurut pengalaman hidup sendiri, dewasa itu bagaimana kita belajar dari pengalaman hidup, dari masalah-masalah yang pernah kita hadapi,</div>
<div style="text-align: justify;">
dari sulitnya hidup yang merubah pola pikir kita, dari tantangan yang membuat kita berfikir bagaimana menyelesaikan masalah dalam keadaan sesulit apapun tapi dengan hasil dan penyelesaian yang tanpa saling menyakiti</div>
<div style="text-align: justify;">
kita dikatakan dewasa bagaimana kita belajar hidup bukan hanya mementingkan diri-sendiri, bagaimana kita hidup dengan menyampingkan keegoisan yang hanya menguntungkan diri sendiri,</div>
<div style="text-align: justify;">
tapi bagaimana kita bisa hidup dalam harmoni, agar hidup ini juga bermanfaat untuk orang lain,,</div>
<div style="text-align: justify;">
dari pengalaman hidup sejak kecil yang begitu keras, membuat saya berfikir untuk lebih berhati-hati menyikapi keadaan,</div>
<div style="text-align: justify;">
terlebih keluarga yang sangat akrab, hingga aku tak pernah merasakan apa itu sakit dan tak pernah tersakiti, dengan keluarga semuanya begitu bahagia tanpa beban,,</div>
<div style="text-align: justify;">
akan tetapi,</div>
<div style="text-align: justify;">
begitu aku keluar dari rumah, bersosialisasi dengan orang-orang yang lebih jauh dan berbeda dari kehidupan keluarga, </div>
<div style="text-align: justify;">
aku sering berfikir untuk mencoba mengerti mereka yang diluar sana, tapi seolah hanya dimanfaatkan saja. sakit memang. baik itu dari teman dekat, saudara sepupu, apalagi pacar.</div>
<div style="text-align: justify;">
untuk pertama kalinya aku merasakan sakit,, sakit sekali</div>
<div style="text-align: justify;">
inginku menghindar saja dari kehidupan luar, karena didalam keluarga aku menemukan ketentraman dan kedamaian,,</div>
<div style="text-align: justify;">
akan tetapi, bertambah usia memaksaku harus berkembang dengan kehidupan diuar sana, dan semakin sadar bahwa kita hidup untuk orang lain, tak bisa sendiri,,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
seringkali aku berfikir, dan memperhatikan orang-orang disekitar, aku mengenal seseorang </div>
<div style="text-align: justify;">
kriteria atau orang bisa dikatakan dewasa itu bagaimana?</div>
<div style="text-align: justify;">
wujud nyata bahwa seorang dikatakan dewasa,,</div>
<div style="text-align: justify;">
definisi dewasa menurut para ahli, ciri-ciri orang dewasa</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-107520109844734532014-04-09T18:24:00.002-07:002014-04-09T18:24:22.986-07:00keDEWASAan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span>Dari kaca mata hukum kedewasaan seseorang berbeda menurut </span></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span>UU</span><strong><span> KUHPerdata/BW</span></strong></span><span style="font-size: small;"><span><span> </span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal;"> </span></span></span><span>Kedewasaan seseorang adalah usia 21 tahun atau telah menikah </span></span></span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span> </span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal;"> </span></span></span><span>Pasal
330 KUHPerdata, menyetakan orang yang belum dewasa adalah mereka yang
belum berusia 21 tahun dan belum belum pernah kawin sebelumnya.</span></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span></span>
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span><span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal;"></span></span></span><strong><span>UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan</span></strong></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong></strong></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong></strong></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong></strong></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><strong><span></span></strong></span><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal;"> </span></span></span><span>Pasal 47, menyatakan anak yang sudah berumur 18 tahun</span></span></span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span> </span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal;"> </span></span></span><span>Pasal 50, menyatakan seseorang dianggap dewasa apabila sudah mencapai umur 18 tahun, tidak berada di bawah kekuasaan orangtua</span></span></span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span><a href="http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-masa-dewasa-awal-definisi.html" target="_blank"><i>Definisi Masa dewasa awal</i></a>
merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan yang
baru dan harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa awal diharapkan
memaikan peran baru, seperti suami/istri, orang tua, dan pencari nafkah,
keinginan-keingan baru, mengembangkan sikap-sikap baru, dan nilai-nilai
baru sesuai tugas baru ini (Hurlock, 1996). <br />
<br />
<b>Ciri – ciri masa dewasa awal</b><br />
<br />
Hurlock (1996), menguraikan secara ringkas ciri-ciri dewasa yang menonjol dalam masa – masa dewasa awal sebagi berikut :<br />
</span></span></span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai masa pengaturan<br />Masa dewasa awal
merupakan masa pengaturan. Pada masa ini individu menerima tanggung
jawab sebagai orang dewasa. Yang berarti seorang pria mulai membentuk
bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai kariernya, dan wanita
diharapkan mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah
tangga.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai usia repoduktif<br />Orang tua merupakan
salah satu peran yang paling penting dalam hidup orang dewasa. Orang
yang kawin berperan sebagai orang tua pada waktu saat ia berusia
duapuluhan atau pada awal tigapuluhan.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai masa bermasalah<br />Dalam tahun-tahun awal
masa dewasa banyak masalah baru yang harus dihadapi seseorang.
Masalah-masalah baru ini dari segi utamanya berbeda dengan dari
masalah-masalah yang sudah dialami sebelumnya. </span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai masa ketegangan emosional<br />Pada usia ini
kebanyakan individu sudah mampu memecahkan masalah – masalah yang mereka
hadapi secara baik sehingga menjadi stabil dan lebih tenang.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai masa keterasingan sosial<br />Keterasingan
diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat kuat untuk maju
dalam karir, sehingga keramahtamahan masa remaja diganti dengan
persaingan dalam masyarakat dewasa.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai masa komitmen<br />Setelah menjadi orang
dewasa, individu akan mengalami perubahan, dimana mereka akan memiliki
tanggung jawab sendiri dan memiliki komitmen-komitmen sendiri.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sering merupakan masa ketergantungan<br />Meskipun
telah mencapai status dewasa, banyak individu yang masih tergantung pada
orang-orang tertentu dalam jangka waktu yang berbeda-beda.
Ketergantungan ini mungkin pada orang tua yang membiayai pendidikan.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai<br />Perubahan karena
adanya pengalaman dan hubungan sosial yang lebih luas dan nilai-nilai
itu dapat dilihat dri kacamata orang dewasa. Perubahan nilai ini
disebabka karena beberapa alasan yaitu individu ingin diterima olh
anggota kelompok orang dewasa, individu menyadari bahwa kebanyakan
kelompok sosial berpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal
keyakinan dan perilaku.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.<br />Masa ini individu banyak mengalami perubahan dimana gaya hidup baru paling menonjol dibidang perkawinan dan peran orangtua.</span></li>
<li><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Masa dewasa dini sebagai masa kreatif<br />Orang yang dewasa tidak
terikat lagi oleh ketentuan dan aturan orangtua maupun guru-gurunya
sehingga terlebas dari belenggu ini dan bebas untuk berbuat apa yang
mereka inginkan. Bentuk kreatifitas ini tergantung dengan minat dan
kemampuan individual. </span></li>
</ol>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>MASA DEWASA AWAL</b><br />
<b>Batasan Masa Dewasa Awal</b>
</span><div style="text-align: justify;">
<br />
Pada penelitian menyebutkan bahwa salah satu tugas perkembangan pada
masa dewasa awal (18 – 40 tahun) adalah mencari pasangan hidup
(Havighurst dalam Monks, 2001: 290), yang selanjutnya akan diteruskan
pada proses membentuk dan membina keluarga. Pada akhir usia 20 tahun
pemilihan struktur hidup menjadi semakin penting. Pada usia natara
28-33 tahun pilihan struktur kehidupan ini menjadi lebih tetap dan
stabil. Dalam fase kemantapan (33 – 40 tahun) orang dengan kematangannya
mampu menemukan tempatnya dalam masyarakat dan berusaha untuk memajukan
karier sebaik-baiknya. Pekerjaan dan kehidupan keluarga membentuk
struktur peran yang memunculkan aspek-aspek kepribadian yang diperlukan
dalam aspek tersebut (Levinson dalam Monks, 2001: 296 ). Lebih
lengkapnya lagi mengenai batasan masa dewasa awal akan diuraikan pada
bagian ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Secara hukum seseorang dikatakan dewasa bila ia sudah menginjak usia 21
tahun (meski belum menikah) atau sudah menikah (meskipun belum berusia
21 tahun). Di Indonesia batas kedewasaan adalah 21 tahun juga. Hal ini
berarti bahwa pada usia itu seseorang sudah dianggap dewasa dan
selanjutnya dianggap sudah mempunyai tanggung jawab terhadap
perbuatan-perbuatannya ( Monks, 2001: 291). Dikatakan oleh Hurlock
(1990) bahwa seseorang dikatakan dewasa bila telah memiliki kekuatan
tubuh secara maksimal, siap berproduksi, dan telah dapat diharapkan
memiliki kesiapan kognitif, afektif, dan psikomotor, serta dapat
diharapkan memainkan peranannya bersama dengan individu-individu lain
dalam masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Setiap kebudayaan dapat membuat perbedaan usia seseorang dapat dikatakan
dewasa secara resmi, yang pada umumnya didasarkan pada
perubahan-perubahan fisik dan psikologik tertentu. Dalam hal ini Hurlock
(1990: 246), membagi masa dewasa menjadi tiga periode, yaitu:<br />
<br />
<ul>
<li> <b><i><span style="color: black;">Masa Dewasa Awal</span></i> </b>(18 – 40 tahun)<br />Pada
masa ini perubahan-perubahan yang nampak antara lain perubahan dalam
hal penampilan, fungsi-fungsi tubuh, minat, sikap, serta tingkah laku
sosial</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><i><b>Masa Dewasa Madya</b></i> (40 – 60 tahun)<br />Pada masa ini
kemampuan fisik dan psikologis seseorang terlihat mulai menurun. Usia
dewasa madya merupakan usia transisi dari Adulthood ke masa tua.
Transisi itu terjadi baik pada fungsi fisik maupun psikisnya.</li>
</ul>
</div>
<ul>
<li><b><i>Masa Dewasa Akhir</i></b> (60 – Meninggal)<br />Pada masa dewasa
lanjut, kemampuan fisik maupun psikologis mengalami penurunan yang
sangat cepat, sehingga seringkali individu tergantung pada orang lain.
Timbul rasa tidak aman karena faktor ekonomi yang menimbulkan perubahan
pada pola hidupnya.</li>
</ul>
<b>Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal</b>
<div style="text-align: justify;">
Havighurst (Dalam Mappiare, 1983: 252) menyebutkan bahwa tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau istri)<br />Pada
umumnya, pada masa dewasa awal ini individu sudah mulai berpikir dan
memilih pasangan yang cocok dengan dirinya, yang dapat mengerti pikiran
dan perasaannya, untuk kemudian dilanjutkan dengan pernikahan (menjadi
pasangan hidupnya)</li>
<li>Belajar hidup bersama dengan suami istri<br />Masing-masing individu
mulai menyesuaikan baik pendapat, keinginan, dan minat dengan pasangan
hidupnya. Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga</li>
<li>Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga<br />Dalam hal ini
masing-masing individu sudah mulai mengabaikan keinginan atau hak-hak
pribadi, yang menjadi kebutuhan atau kepentingan yang utama adalah
keluarga</li>
<li>Dituntut adanya kesamaan cara serta faham<br />Hal ini dilakukan agar
anak tidak merasa bingung harus mengikuti cara ayah atau ibunya. Maka
dalam hal ini pasangan suami istri harus menentukan bagaimana cara pola
asuh dalam mendidik anak-anaknya.</li>
<li>Mengelola rumah tangga<br />Dalam mengelola rumah tangga harus ada
keterusterangan antara suami istri, hal ini untuk menghindari
percekcokan dan konflik dalam rumah tangga.</li>
<li>Mulai bekerja dalam suatu jabatan<br />Seseorang yang sudah memasuki
masa dewasa awal dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,
yaitu dengan jalan bekerja. Dalam pekerjaannya tersebut, individu
dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.</li>
<li>Mulai bertanggung jawab sebagai warga Negara secara layak<br />Seseorang
yang dikatakan dewasa sudah berhak untuk menentukan cara hidupnya
sendiri, termasuk dalam hal ini hak dan kewajibannya sebagai warga dari
suatu Negara.</li>
<li>Memperoleh kelompok sosial yang seriama dengan nilai-nilai atau fahamnya.<br />Setiap
individu mempunyainilai-nilai dan faham yang berbeda satu sama lain.
Pada masa ini seorang individuakan mulai mencari orang-orang atau
kelompok yang mempunyai faham yang sama atau serupa dengan dirinya.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Penelitian secara spesifik memilih wanita bekerja dengan batasan usia 30
tahun ke atas sebagai subyek penelitian karena pada usia tersebut
terdapat peningkatan tekanan untuk menikah dan menetap (Santrock, 2004:
123). Usia 30 tahun merupakan masa dimana banyak orang dewasa yang masih
lajang membuat keputusan setelah melalui pertimbangan yang matang
untuk menikah atau tetap melajang (Santrock,2004: 123). Jika seorang
wanita ingin mengalami fase menjadi seorang ibu dan mengasuh anak dia
akan merasa mulai dikejar waktu ketika mencapai usia 30 tahun. Seperti
yang kita ketahui, secara medis kehamilan pada wanita berusia diatas 30
tahun mempunyai banyak sekali resiko. Dan semakin lanjut usia seorang
wanita pada waktu hamil semakin meningkat probabilitas terjadinya
“bahaya” pada sang jabang bayi nantinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Santrock (2004) dalam bukunya mengutip komentar seseorang laki-laki
berusia 30 tahun. Dia mengatakan, “Hal ini adalah kenyataan. Kita memang
seharusnya sudah menikah ketika mencapai usia 30, ini merupakan
standart di masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari hidup, dimana kita
harus melakukan apa yang harus kita lakukan menurut standart umum
(dalam bahasa ilmiah kita menyebutnya sebagai tugas perkembangan). Kita
mulai mempunyai karier dan mempertanyakan siap sebenarnya diri kita pada
waktu kita berusia dua puluhan. Pada usia tiga puluhan, seorang
individu harus melanjutkannya dengan tugas lain. Agar tetap dianggap
berada di jalur, pada usia ini kita harus mulai membuat rencana masa
depan, mapan secara financial, dan mulai membentuk keluarga. Tetapi
dalam jangka waktu 30 tahun ke depan selanjutnya, menikah menjadi kurang
penting dibandingkan membeli rumah atau property lain (Santrock, 2004:
122). </div>
<br />
Bagi seorang perempuan yang belum menikah, usia 30an adalah usia kritis
dan banyak pilihan seperti di persimpangan jalam. Bila diamati stress
lebih sering dialami seorang wanita ketika menginjak usia ini. Sebagian
perempuan, malah semakin berkurang keinginannya menikah ketika melewati
batas usia 30an, karena mereka semakin pesimis menggapai keinginan
mereka yang satu ini. Meski demikian mereka, apalagi perempuan
metropolis, masih memiliki keinginan-keinginan yang akhirnya membawa
mereka mencari kesibukan lain dalam mengisi masa kesendiriannya (Amanah,
Edisi Agustus 2002: 12).<br />
<br />
Daftara Pustaka - <b>Pengertian Masa Dewasa Awal Definisi Perkembangan Ciri Menurut Para Ahli Hurlock dan Santrock</b><br />
<br />
Hurlock, E. B. (1994). <i>Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.</i> Jakarta : Erlangga <br /><div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-15000011464659645982014-04-06T19:08:00.001-07:002014-04-06T19:08:48.636-07:00Bersyukur-lah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
terkadang suatu hal terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-59409529168439808382014-04-06T19:07:00.003-07:002014-04-06T19:07:43.553-07:00SIAPA aku????<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
dalam KESENDIRIAN aku MENYENDIRI<br /><br />Sepertinya sudah menjadi kebiasaanku, dan mungkinkah ini sudah menjadi kepribadianku???<br />entah mengapa, begitu tenang ketika aku sendirian melampiaskan apa yang dirasakan baik melalui tulisan ataupun sekedar merenung tentang apa yang sudah aku alami selama ini,<br />dan yang terpenting kejadian-kejadian di beberapa hari terakhir.<br />mungkin itu salah satu moment dimana aku bisa mengevaluasi diri terhadap perkembangan apa saja yang terjadi atas diri ini,<br />dan bagaimana memperbaikinya sesuai standar yang aku buat sendiri sesuai angan dan harapan<br />dulu saat aku baru masuk kuliah seringkali ku berfikir, <br />mengapa aku suka menyendiri?? <br />apakah aku memang sendirian? <br />apa aku tak memiliki teman?? atau bahkan <br />apakah aku tak butuh seorang teman untuk aku berbagi kisah disetiap hariku? <br />atau seorang kenalan dimana aku bisa tertawa bersama??<br />hingga teman-teman mengatakan kenapa aku begitu diam, dan raut wajahku selalu memperlihatkan keseriusan,,<br />seiring berjalannya waktu, ada sebuah keinginan untuk aku mengembangkan diri dengan apa yang ada disekitarku,<br />terlebih saat dunia perkuliahan yang menuntut mahasiswa untuk belajar bekerjasanma,<br />aku mencoba membaur dengan orang-orang disekitarku, aku ikuti segala kegiatan yang memotivasi diri untuk mengenal lingkungan, <br />dan yang paling penting yaitu mengenal diri sendiri, proses untuk menemukan jatidiri kita sendiri.<br />hingga kemudian tiada menyangka, begitu banyak orang yang aku kenal, dimanapun aku berada disetiap sudut kampus pasti ada saja orang yang menyapaku, atau paling tidak aku tahu orang-orang besar yang duduk dikursi pemerintahan mahasiswa tingkat kampus, bahkan aku bisa berkumpul, bertatap muka langsung untuk membicarakan suatu agenda besar..<br />aku merasa sangat bahagia kala itu, banyak pengalaman aku dapatkan dari mereka semua.<br />dari pengalaman itu aku sadar, aku sekarang memiliki banyak teman dan ada banyak orang mengenalku,,, :)<br />karena terlampau banyak kegiatan yang aku minati hingga aku memiliki banyak jadwal, aku mengikuti beberapa organisasi,sibuk rapat sana-sini, tak ada waktu untuk berada dikos, berangkat pagi pulang malam, dan banyak lagi hal-hal yang aku lakukan hingga tak ingat waktu dan raga ini kelelahan,,<br />terlalu senang atas kesibukan yang aku lakukan, hingga melupakan manajemen waktu dan kemampuan diri sendiri,makan hanya sesempatnya saja tanpa memperhatikan nutrisinya<br />dan akhirnya aku mendapatkan peringatan dengan nikmat sakit. tiga hari berturut-turut setiap sore aku pasti demam, siangnya pusing, badan lemas, makan tak enak. hingga berakhir di rumah sakit, merepotkan teman kos dan ibu kos, dan terlebih keluarga yang dirumah, kakak dan ibu, dan lebih merasa tak sendirian ketika teman-teman sekelas dan organisasi datang bergantian,,<br />tentu saja cukup meringankan sakit yang aku rasakan dan momen tak terlupakan dimana kata-kata "teman menjadi saudara, yang tak hanya ada disaat senang, tapi saat sakitpun datang mendoakan dan membuatku tersenyum" .. terima kasih untuk semuanya, seolah aku menemukan keluarga baru.<br />lambat laun diri ini merasa bosan akan kesibukan yang terus datang, terlebih raga ini terasa lemah seolah mengingatkanku untuk tidak terlalu banyak aktivitas,<br />dan setelah merenung akan kejadian selama satu semester, aku merindukan kesendirian, saat dimana aku bisa melakukan apapun sesuka hati tanpa memikirkan orang lain, aku bebas kemana saja, bebas melakukan apa saja, yah,, kebebasan. aku merindukannya.<br />bukan berarti aku menjauh dari orang disekitarku, aku hanya butuh waktu dimana aku bisa meluapkan segalanya tanpa menjadikan orang lain sebagai korban pelampiasanku.<br /><br />menyerapi kata sendiri, bukan berarti tak mau berteman dan bergaul dengan orang lain, tetapi karena dia ingin menikmati hidup sesuai yang ia rasakan saat itu, tak ingin membawa orang lain yang hanya akan membuatnya kecewa. <br />karena orang yang menikmati hidup dengan usahanya sendiri akan terbiasa melakukan apapun sendiri.<br />dan aku orang yang sudah terbiasa melakukan apapun sendiri. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-4028495242803836662014-01-17T20:23:00.001-08:002014-04-06T19:10:37.246-07:00Just a song_Trust you<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Trust You, by Yuna Ito (Ost. Gundam)</b></span></span><br />
</div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
Hana wa
kaze ni yure odoru you ni <br />
Ame wa daichi wo uruosu you ni <br />
Kono sekai wa yorisoiai ikiteru no ni <br />
Naze hito wa kizu tsuke au no <br />
Naze wakare wa otozureru no <br />
<br />
Kimi ga tooku ni ittemo mada <br />
Itsumo kono kokoro no mannaka <br />
Ano yasashii egao de umetsukusareta mama <br />
Dakishimeta kimi no kakera ni <br />
Itami kanjitemo mada tsunagaru kara <br />
Shinjiteru yo mata aeru to <br />
I'm waiting for your love <br />
<br />
I love you <br />
I trust you <br />
Kimi no kodoku wo wakete hoshii <br />
I love you <br />
I trust you <br />
Hikari demo yami demo <br />
Futari dakara shinjiaeru no <br />
Hanasanaide <br />
<br />
Sekai no hate wo dare ga mita no <br />
Tabi no owari wo dare ga tsugeru no <br />
Ima wa kotae ga mienakute nagai yoru demo <br />
Shinjita michi wo susunde hoshii <br />
Sono saki ni hikari ga matsu kara <br />
<br />
Kimi ga oshiete kureta uta wa <br />
Ima mo kono kokoro no mannaka <br />
Ano yasashii koe to tomo ni hibiite iru <br />
Afureru kimochi no shizuku ga <br />
Atatakaku hoho tsutau <br />
Tsuyoku naru ne <br />
Shinjiteru yo <br />
Tsunagatteru to <br />
I'm always by your side <br />
<br />
I love you <br />
I trust you <br />
Kimi no tame ni nagasu namida ga <br />
I love you <br />
I trust you <br />
Ai wo oshiete kureta <br />
Donna ni kimi ga michi ni mayottemo <br />
Soba ni iru yo <br />
<br />
I love you <br />
I trust you <br />
Kimi no kodoku wo wakete hoshii <br />
I love you <br />
I trust you <br />
Hikari demo yami demo <br />
I love you <br />
I trust you <br />
Kanashimi demo yorokobi demo <br />
I love you <br />
I trust you <br />
Kimi no subete wo mamoritai <br />
<br />
Donna ni kimi ga michi ni mayottemo <br />
Soba ni iru yo <br />
Futari dakara shinjiaeru no <br />
Hanasanaide</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-76834887992760093382013-09-24T04:18:00.001-07:002013-09-24T04:27:16.931-07:00sebenarnya cinta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Satu detik lagi<br />
Dua hati<br />
Terbang tinggi<br />
Lihat indahnya dunia<br />
Membuat hati terbawa<br />
<br />
Dan bawa ku kesana<br />
Dunia fatamorgana<br />
Termanja-manja oleh, rasa<br />
Dan ku terbawa terbang tinggi oleh suasana<br />
<br />
Dari sudut mata<br />
Jantung hati<br />
Mulai terjang<br />
Berbisik di telinga<br />
Coba ingat semua<br />
<br />
Dan bangunkanlah aku<br />
Dari mimpi-mimpi ku<br />
Sesaat ku di sudut, maya<br />
Dan tersingkir dari dunia nyata<br />
<br />
[Interlude]<br />
<br />
Dan bangunkanlah aku<br />
Dari, mimpi indah ku<br />
Terengah-engah ku berlari<br />
Dari rasa yang harus ku batasi<br />
<br />
Dan kau menawarkan<br />
Rasa cinta dalam hati<br />
<br />
Ku tak tau<br />
Harus bagaimana untuk<br />
Raba mimpi atau<br />
Nyata dan bedakan<br />
Rasa dan suasana<br />
Dalam rangka<br />
Sayang atau cinta<br />
Yang sebenarnya<br />
<br />
Dan bangunkanlah aku<br />
Dari, buta mata ku<br />
Jangan pernah lepaskan aku<br />
Untuk tenggelam di dalam mimpi ku<br />
<br />
Lyrics taken from http://www.lyricsmode.com/lyrics/l/letto/sebenarnya_cinta.html</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-13190047751265189982013-09-24T03:54:00.000-07:002013-09-24T03:54:37.869-07:00AnTRian<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
tugas menumpuk untuk minggu ini<br />
hari rabu psikologi komunikasi belum satu kalimatpun bhkan satu hurufpun tak ketik<br />
kamis besok makalah tentang sejarah android min 30 lembarpun belum ada setengahnya, dan masih acak2an..<br />
buat hari jumat, plh, makalah kelompok juga belum terselesaikan,<br />
harus mengatur waktu dengan baik,,<br />
belum untuk kepanitiaan SG, maaf sering gak bisa hadir, tapi untuk hari h aku bisa bantu semaksimal mungkin tak usahakan,<br />
terlebih untuk pelaksanaan oprec skb v, maf juga kemaren gak ikut rapat, soalnya ada acara sc.<br />
buat fummi juga aku belum bisa bantu2 ap--apa lagi meski staf uda pada minta syuro, haduhh<br />
sayaini tidak bertanggung jawab sekali,<br />
kalo lagi mood yang semangat, tapi kali ini aku lagi mau fokus buat yang satu ini dulu, jadi belum nyempetin buat yang lain,<br />
ntar kalo sini udahh berjalan dengan baik, aku bakal menyelesaikan semuanya,<br />
bismillah<br />
ya Rabbi bantu aku dan mudahkan serta lancarkan semua ini,<br />
aamiiin</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0Semarang, Semarang City, Central Java, Indonesia-6.9666667 110.41666669999995-7.2188187 110.09394319999996 -6.7145147000000005 110.73939019999995tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-7580030811450857682013-09-24T03:38:00.001-07:002013-09-24T03:38:37.865-07:00salah paham<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
sempet nyinyir sama ndongkoll juga baca postingan adek-adek<br />
kami merancang, mendesain, menyiapkan segalanya bukan asal-asalan dan bukan banyak pertimbangan,<br />
segala sesuatunya sudah kami fikirkan,<br />
kami habiskan waktu berbulan-bulan, berhari-hari, berjam-jam, bermenit-menit, bahkan perdetikpun untuk mencapai mufakat tanpa berniat merugikan kalian semua ataupun satu sama lain.<br />
tak hanya itu, kami korbankan waktu, tenaga, pikiran, jiwa raga bahkan uang dan apapun yang kami punya demi terselenggaranya acara ini,<br />
kami menangis, kami takut, perasaan campur aduk kami hadapi dengan penuh harap agar acara ini berjalan sesuai rencana, berkesan, dan bermakna buat kalian semua layaknya tamu terhormat,<br />
meski tanpa pemantapan tapi kami yakin bisa melaksanakannya dengan segala upaya,<br />
tapi bukanlah dengan kemewahan atopun penyiksaan,<br />
semua itu ada tujuannya, tinggal bagaimana kalian menangkapnya dengan positif, sangat positif, negatif ato bahkan sangat negatif ,<br />
kami juga memaklumi jika semua itu masih kurang memuaskan buat kalian, <br />
berharap untuk tahun berikutnya kalian bisa memberikan yang lebih, lebih, dan lebih baik lagi untuk adik2mu kelak,<br />
kalian akan tahu keadaan, perasaan, pikiran yang sebenarnya jika kamu juga ikut partisipasi langsung di acara tersebut,<br />
jangan merubah status kita sebagai keluarga, :)<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-76842583362846037362013-09-23T22:26:00.003-07:002013-09-23T22:26:52.721-07:00masihkah keluarga?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
acara terbesar telah terlaksana dan alhamdulillah syukurku tiada henti tercurahkan PadaMU Ya Alloh.<br />
tapi entah mengapa setelah ini justru tiada sama sekali perasaan tenang akan keberhasilan ini,<br />
seseorang yang sudah dianggap sebagai keluarga justru sangat melemahkan semangat anggota keluarga lain dan menyakiti nya,,<br />
sampai-sampai aku tak percaya apakah ini keluarga?<br />
apakah ini keluargaku yang aku banggakan?<br />
kenapa kita saling berdiam diri saat berjumpa,<br />
mengapa kau seolah membawa mimpi buruk saat masuk dalam lingkungan keluarga yang tentram sebelum kau melemahkan dengan ucapan dan tingkah lakumu bagaikan duri yang tajam sengaja kau taburkan dalam hati kami,<br />
mengapa?<br />
aku tahu aku salah, tak tahu apa-apa, tak bisa apa-apa, dan tak tahu harus apa dan bagaimana..<br />
tapi itulah kekurangan yang ingin diisi dengan pembelajaran darimu, bukan malah memojokkan apalagi membiarkan kami menjadi orang hidup tapi bagaikan sampah tiada guna.<br />
organisasi....<br />
tempat yang aku impikan , berharap jadi ladang pembelajaran optimistis sebagai bekal kelak.<br />
mengapa yang kudapat hanya pengorbanan penuh tekanan harus mengikhlaskan segalanya yang belum pernah aku berikan,<br />
aku diam kau melotot,<br />
aku ngomong kau menyeringai,<br />
aku berpendapat kau tak menganggap, <br />
bahkan kau acuhkan dan tak menganggap aku ada disini,<br />
aku magang kau menjauhkan,<br />
aku harus bagaimana?<br />
betapa sakit hati ini diperlakukan seperti itu, <br />
kami mengatakan yang sebenarnya kau anggap cengeng,<br />
kapan regenerasi ini berhasil jika semua yang kau bisa hanya kau pendam sendiri tanpa kau bagi dan ajarkan ke kami ini,<br />
kau hanya mementingkan mereka, tanpa mengerti keadaan kami,<br />
apakah anda pikir kami juga tak mempertimbangkan banyak hal???<br />
apakah kami diam tanpa kata tanpa berpikir dan merasakan yang harapkan semua keluarga?<br />
bahkan aku merasa takut dan seolah dijajah oleh perlakuan mereka.<br />
bukankah sudah ada waktu tersendiri dimana kalian bisa melaksanakan tugas seperti kami,<br />
kami bukan kalian, kami punya cara sendiri untuk mengambil keputusan,<br />
kami punya jalan sendiri untuk menjalankan roda ini.<br />
dan yakinlah tujuan dan visi kami juga untuk kita semua.<br />
<br />
jika memang semua ini salah, mengapa tak kau bicara, mengapa tak kau jelaskan,<br />
jangan mengadu dombakan kami, jangan mengecilkan diri dan hati kamu yang telah terbuka sebagai keluarga yang sebenarnya.<br />
terimakasih atas pembelajaran keikhlasan penuh tekanan dan luka hati yang mendalam.<br />
ku harap kita masih bisa menyebutnya dengan KELUARGA.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqyGc_uvsKQV_iA73RojKegM33i1cCStIK3uAGyqaZCYIf9S-nWA3WAAwrPPREP1Ijko2hgkF_iIOjfZa0-U3vpyENvLCJtVIvC8g5Yt0EQ8M3EWU_pE5ZJ5ZItaYGgaz76CDlwobVg-I/s1600/sad-face.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqyGc_uvsKQV_iA73RojKegM33i1cCStIK3uAGyqaZCYIf9S-nWA3WAAwrPPREP1Ijko2hgkF_iIOjfZa0-U3vpyENvLCJtVIvC8g5Yt0EQ8M3EWU_pE5ZJ5ZItaYGgaz76CDlwobVg-I/s1600/sad-face.jpg" /></a></div>
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-66223461042784190942013-09-12T19:02:00.000-07:002013-09-12T19:02:42.123-07:00so tired<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpA39qFlYdDRcqR2qbPrBWOjAB-SuPktW4eIpE2X3grpwABLWIp-KmEyICiG3tYK3LfRZkQ6cZ-_untK-qlbTTxhdfgU9noJ13LhJg33XfeeH17UL2VcVColbVd1NJsl7qCu_LLytXrIU/s1600/tired1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpA39qFlYdDRcqR2qbPrBWOjAB-SuPktW4eIpE2X3grpwABLWIp-KmEyICiG3tYK3LfRZkQ6cZ-_untK-qlbTTxhdfgU9noJ13LhJg33XfeeH17UL2VcVColbVd1NJsl7qCu_LLytXrIU/s320/tired1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
entah mengapa, baru dua minggu berjalan aktivitas perkuliahan, tapi terasa begitu melelahkan,<br />
apalagi tiap kali menengok jadwal hari kiamis jumat,, hufh<br />
langsung tersugesti bahwa hari ini akan sangat melelahkan bagiku,<br />
kuliah sampai maghrib, jam 7 ada rapat sampai jam 22 lebih,, hemh<br />
setelah itu belum tentu sampai kos langsung bisa istirahat, paginya ada presentasi dan belum memahami materi, dan paginya kuliah lagi jam 7 sampai sore lagi,,<br />
belum lagi masih ada kegiatan yang akan berlangsung, beruntung belum jadi panitia inti yang harus mengurus banyak hal,<br />
setelah beberapa bulan lalu sempat drop sampai masuk dan rawat inap di rumah sakit, entah mengapa raga ini seolah mudah sekali kelelahan dan sulit diajak kompromi untuk melakukan tugas2 yang harus saya paksakan untuk dilakukan,,<br />
acara besar jurusan telah didepan mata, persiapan sudah cukup meyakinkan, semoga lelah ini penuh makna dan memuaskan keluarga jurusan, <br />
waktu, uang, jiwa, raga, perasaan yang telah dikorbankan tak akan berguna tanpa kesuksesan acara ini, semoga dimudahkan dan dilancarkan segala urusan.. amin<br />
perdebatan yang terjadi tadi malam cukup menggoyahkan keyakinan kekeluargaan akan keperayaan terhadap pemimpin,<br />
entah tuntutan ataupun keikhlasan, semoga keduanya bermanfaat untuk keluarga kita,<br />
takan ada yang beda dan berbeda,,<br />
tapi harus tetap diingat dan tisimpan dalam relung hati bahwa kita keluarga, dimanapun kapanpun,,,,<br />
aku sayang kalian semua..<br />
kita akan baik-bauk saja.. :)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0Semarang, Semarang City, Central Java, Indonesia-6.9666667 110.41666669999995-7.2188187 110.09394319999996 -6.7145147000000005 110.73939019999995tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-84482829086411163962013-09-06T00:48:00.002-07:002013-09-06T00:48:52.430-07:00tujuh-sumpah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXdEN1qhb7qe67-jaZzbr0axSFQN1hUkGC7WkDrMvvA41_TGjkyV9mO6THiwZMt-CiQT7Aqg_pwFfspq892G9m8yE972ndBvwU4rUnKDEDG8LV96uHfLkWijDjuax3b-dsCxARbNC3SWY/s1600/Neweta+7Sumpah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXdEN1qhb7qe67-jaZzbr0axSFQN1hUkGC7WkDrMvvA41_TGjkyV9mO6THiwZMt-CiQT7Aqg_pwFfspq892G9m8yE972ndBvwU4rUnKDEDG8LV96uHfLkWijDjuax3b-dsCxARbNC3SWY/s1600/Neweta+7Sumpah.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b>Dalam Pekatnya_New Eta</b></span></span></span></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
</span></span></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sepertinya aku menyadari<br />
Saat kau pergi tinggalkan aku<br />
Artimu kini ku resapi<br />
Ketika sunyi mendekap hati</span></span></span></span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
</span></span></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></span></span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
</span></span></span></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dingin terluka malam ini<br />
Dalam pekatnya aku menangis<br />
Sejenak langkah ku terhenti<br />
Dimana kini aku berdiri</span></span></span></span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
</span></span></span></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></span></span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
</span></span></span></span>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Reff1:<br />
Persetan pagi ini<br />
Aku tak ingin bangun lagi<br />
Biar lepas aku berlari, bermimpi</span></span></span></span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Saatnya kini ku mengerti<br />
Langkah ku ingin aku menepi<br />
Semua harus ku akhiri<br />
Penantianku sampai di sini</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Repeat reff1</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Reff2:<br />
Persetan hari ini<br />
Aku lelah untuk berlari<br />
Coba untuk hindari hati di sini</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">* aku mungkin jatuh hati<br />
Tapi pasti patah lagi<br />
Adilkah ini</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Repeat reff1, reff2 [2x]<br />
Repeat * [2x]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Persetan pagi ini<br />
Aku lelah untuk berlari<br />
Jangan bangunkan aku lagi disini</span></div>
</span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-88357200776188401052013-09-06T00:45:00.002-07:002013-09-06T00:45:24.926-07:00ma philosophie<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><b>Ma Philosophie_Amel Bent</b></span></span></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
</span></span></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Je n'ai
qu'une philosophie<br />
Être acceptée comme je suis<br />
Malgré tout ce qu'on me dit<br />
Je reste le poing levé<br />
Pour le meilleur comme le pire<br />
Je suis métisse mais pas martyre<br />
J'avance le coeur léger<br />
Mais toujours le poing levé<br />
<br />
Lever la tête, bomber le torse<br />
Sans cesse redoubler d'efforts<br />
La vie ne m'en laisse pas le choix<br />
Je suis l'as qui bat le roi<br />
Malgré nos peines, nos différences<br />
Et toutes ces injures incessantes<br />
Moi je lèverai le poing<br />
Encore plus haut, encore plus loin<br />
<br />
{Refrain:}<br />
Viser la Lune<br />
Ça me fait pas peur<br />
Même à l'usure<br />
J'y crois encore et en coeur<br />
Des sacrifices<br />
S'il le faut j'en ferai<br />
J'en ai déjà fait<br />
Mais toujours le poing levé<br />
<br />
Je ne suis pas comme toutes ces filles<br />
Qu'on dévisage, qu'on déshabille<br />
Moi j'ai des formes et des rondeurs<br />
Ça sert à réchauffer les coeurs<br />
Fille d'un quartier populaire<br />
J'y ai appris à être fière<br />
Bien plus d'amour que de misère<br />
Bien plus de coeur que de pierre<br />
<br />
Je n'ai qu'une philosophie<br />
Être acceptée comme je suis<br />
Avec la force et le sourire<br />
Le poing levé vers l'avenir<br />
Lever la tête, bomber le torse<br />
Sans cesse redoubler d'efforts<br />
La vie ne m'en laisse pas le choix<br />
Je suis l'as qui bat le roi<br />
<br />
{Au Refrain, x3}</span></span></span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl2taheGSuj2dzQQQZXibuJ_zUZs6pzshf73YbTjIa9ExfgYKrtuq0xBEnv1FsyTzkZ3OhUCZ2DA6cEm8WVAIyeLvxEKNzpj3mNK_g7f28-YF325x2XYdFcc3IJJAflokZWrQMTnLfCZo/s1600/AmelBent_990x4101.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl2taheGSuj2dzQQQZXibuJ_zUZs6pzshf73YbTjIa9ExfgYKrtuq0xBEnv1FsyTzkZ3OhUCZ2DA6cEm8WVAIyeLvxEKNzpj3mNK_g7f28-YF325x2XYdFcc3IJJAflokZWrQMTnLfCZo/s320/AmelBent_990x4101.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-29551896744519403602013-09-06T00:41:00.002-07:002013-09-06T00:41:39.253-07:00la famille<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">La Famille_Soprano feat Lea</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
[Soprano] :<br />
Dit moi y'a quoi d'plus important qu'la famille..?<br />
C'est l'oxygène d'un être humain frangin<br />
LEA<br />
<br />
[Refrain (Léa)] :<br />
Quoi de plus important que la famille<br />
Je respire et je me bat pour ma famille<br />
Quoi de plus important que la famille<br />
<br />
[Soprano] :<br />
Aujourd'hui c'est devenu banal d'être un enfant de parents divorcés<br />
Dans les foyers d'enfants y'a des éxcès de lits superposés<br />
Le mariage n'est plus le trône des sentiments car on n'fait plus des familles
mais des enfants par accident<br />
Un avortement ne fait plus culpabiliser combien de filles de 17ans sont déjà
des femmes isolées?<br />
Ici on t'apprend à vivre au singulier donc pour une futilitée on se dispute
l'immobilier<br />
Ché pas si t'as idée de c'qu'est aujourd'hui la vie de couple c'est des luttes
et des doutes, et des où tiétait tu me dégoûte<br /> </span></span></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">On court, derrière les promesses des premiers rendez-vous,<br />
Car la vie de couple ne ce résume pas qu'à "I love you"<br />
Tu sais, dis toi que j'ai rien contre ce mec, tant qu'il te respecte et qu'il
te dirige vers la Mecque,<br />
Ptite soeur qu'importe ton choix je serai toujours avec toi,<br />
Je sais qu'ce mec est honnête dis toi que j'ai confiance en toi ptite soeur..<br />
<br />
[Refrain] :<br />
Quoi de plus important que la famille<br />
Je respire et je me bat pour ma famille<br />
Quoi de plus important que la famille<br />
<br />
[Léa] :<br />
Grand frère sache que je t'aime j'ai toujours suivi tes conseils,<br />
Maman tu as tojours été mon exemple<br />
Mais aujourd'hui je suis une femme alor faites confiance en mes choix..<br />
Grand frère, Maman dites moi "oui" que je fonde ma famille dans ses
bras..<br />
<br />
[Soprano] :<br />
T'inquiète soeurette t'as mon soutient,<br />
Tu sais, un grand frère c'est fait pour ça<br />
Donner des coups d'mains, tu sais..<br />
<br />
[Léa] :<br />
Oui je sais t'as toujours été là quand j'avais besoin de toi,<br />
Et dis toi que tout c'que tu me donnes Dieu te le rendra..<br />
<br />
[Soprano] :<br />
Dans une famille faut se serrer les coudes,<br />
Pour sa famille faut savoir recevoir les coups, n'est aucun doute..<br />
<br />
[Léa] :<br />
J'n'ai jamais douter que vous étiez là, pour moi..<br />
<br />
[Soprano] :<br />
T'inquiète la famille c'est ça p'tite soeur..<br />
<br />
[Refrain] :<br />
Quoi de plus important que la famille<br />
Je respire et je me bat pour ma famille<br />
Quoi de plus important que la famille<br />
<br />
[Soprano] :<br />
1 pour la famille<br />
2 pour la famille<br />
3 pour mes poets car y'a qu'eux dans mon coeur..<br />
<br />
1 pour ma famille<br />
2 pour ma famille<br />
3 pour mes potes car y'a qu'eux dans mon coeur..<br />
<br />
1 pour ma famille<br />
2 pour ma famille<br />
3 pour mes potes car y'a qu'eux dans mon coeur..<br />
<br />
1 pour ma famille<br />
2 pour ma famille<br />
3 pour mes potes car y'a qu'eux dans mon coeur..<br />
<br />
La famille c'est là, quand t'as au plus bas,<br />
Que tu fasses le bon ou le mauvais choix,<br />
Que tu places tes billes au mauvais endroit<br />
Elle est là, même, quand tu la déçois<br />
Quand ton soi disant amour se<br />
barre avec un pote à toi,<br />
C'est ce père, qui s'tu la santé pour que la tienne sois bonne<br />
Cette mère, à qui tu hausses la voix, qui sans cesse te pardonne,<br />
C'est ces frères et soeurs, qui pourraient prendre des coups pour toi,<br />
C'est ces vrais potes, qui pourraient mourrir pour toi<br />
LEA..<br />
<br />
[Refrain]:<br />
Quoi de plus important que la famille<br />
Je respire et je me bat pour ma famille<br />
Quoi de plus important que la famille</span></span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghCQUZpGLoXjNfPFr33zbQ0pV152V3arQJxyc-x8NYZ2s723Yv0c3Y7_1yYfGaAMIKmqeNwqHm5mqxfuS1DoWa00CTqUDGn0rbN-LflPiSPxThQxfUWSBN1bcTNa-vKc5C5S9l1EEmnY/s1600/soprano_album.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghCQUZpGLoXjNfPFr33zbQ0pV152V3arQJxyc-x8NYZ2s723Yv0c3Y7_1yYfGaAMIKmqeNwqHm5mqxfuS1DoWa00CTqUDGn0rbN-LflPiSPxThQxfUWSBN1bcTNa-vKc5C5S9l1EEmnY/s320/soprano_album.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7619578289696692740.post-87162835518084661942013-09-05T22:54:00.001-07:002013-09-05T23:47:58.549-07:00lost<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
kehilangan,,<br />
uang? pacar??<br />
bukan,,!!!!<br />
sahabat? bisa jadi..<br />
bahkan ini lebih, kita bukan hanya sebagai sahabat, seperti keluarga, apalagi orang yang selalu dekat ketika kita jauh dari keluarga kandung ato sodara ataupun kerabat,<br />
layaknya disaat kita merasa begitu dekat dan akrab bahkan merasa tenang dan tentram bersama mereka. tapi justru kita harus berpisah dan bisa jadi tak bertemu lagi karena alasan tersendiri.<br />
yah, bener kata lagunya letto, kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya,, hemh<br />
berkai-kali kehilangan keluarga ato orang terdekat terasa begitu menyedihkan..<br />
dan disaat itu pula merasa memiliki seorang yang begitu berharga,<br />
teringat 5 tahun lalu saat kehilangan adik kembarku, hmmm sudahlah,,<br />
aku tak mau menangis ato terlalu bersedih yang hanya akan memberatkan ereka,,<br />
semoga penuh keberkahan,, :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6ftqGDTbxR1WeS0r3C3WbE4fNX9Ai_9bHvXiNEfRnjwAPRBOzR9o19GAjTg3S9hiWOA8c5EWTCu6flKip61ErNhGca9txeL8lMBZI6TAOnMGoEAY1gJIC4DcEQ6w9F3ptK8vkpTLk_EM/s1600/picture8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6ftqGDTbxR1WeS0r3C3WbE4fNX9Ai_9bHvXiNEfRnjwAPRBOzR9o19GAjTg3S9hiWOA8c5EWTCu6flKip61ErNhGca9txeL8lMBZI6TAOnMGoEAY1gJIC4DcEQ6w9F3ptK8vkpTLk_EM/s320/picture8.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">letto-kehilangan</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tak mampu melepasnya</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Walau sudah tak ada</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Hatimu tetap merasa masih memilikinya</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Rasa kehilangan hanya akan ada</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jika kau pernah memilikinya</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pernahkah kau mengira kalau dia kan sirna</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Walau kau tak percaya dengan sepenuh jiwa</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Rasa kehilangan hanya akan ada</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jika kau pernah memilikinya</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/18240101737630757538noreply@blogger.com0